Langsung ke konten utama

Kenangan

Aku melangkah menuju tempat bernama masa lalu. Kenangan, ku jelajahi kau dengan tertatih diantara serpihan kisah-kisah usang. Bertemu dengan air mata dan rasa sakit penuh kebohongan. Mereka menyapaku,menyuruhku segera pergi. Tapi aku terus melangkah semakin jauh. Hingga aku bertemu dengan kenangan indah penuh cinta. Mereka juga menyapaku,menyuruhku untuk tetap tinggal. Mereka bilang aku bisa miliki lagi kisah indahku. Mereka menyuruhku untuk menutup mata dan telinga,tak usah menghiraukan apa yang orang bicarakan. Mereka menyuruhku untuk terus bermimpi dan membayangkan semua hal indah. Hingga suatu ketika aku lelah bermimpi. Tak ada satupun mimpi itu menjadi nyata. Aku mulai bosan membayangkan. Ku lontarkan berbagai pertanyaan. Tentang mimpiku yg tak pernah jadi nyata,tentang semua khayalku. Kenangan-kenangan indah itu hanya tersenyum. Mereka perlahan meninggalkanku sembari berkata "bukankah kami juga hanya bagian dari mimpi dan khayalanmu?jika kau berhenti bermimpi maka kami pun akan pergi"
Air mataku terjatuh,jawaban yg tak pernah ingin aku mendengarnya. Untuk kesekian kalinya hatiku hancur. Tertatih aku berjalan meninggalkan masa lalu. Perlahan ku singkirkan serpihan kisah-kisah usang yg menghalangi langkahku... Meski perih,aku terus melangkah meninggalkan semua kenanganku sendiri...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku, Kamu, Kita dan Rencana Tuhan

Rencana Tuhan selalu indah, semua selalu indah pada waktunya... Kita bisa saja menjalin sebuah hubungan dengan seseorang yang awalnya kita kira dia adalah jodoh kita. Perasaan kita begitu yakin, dialah yang terbaik. Tapi, ketika Tuhan berkata dia bukanlah yang terbaik, maka perpisahan akan terjadi juga.  Ketika perpisahan terjadi, yang berakhir hanya hubungan itu, hanya kisah cinta penuh kenangan manis, itu saja!!! Sedangkan hidup kita akan terus berjalan, beribu hari ke depan adalah anugerah yang Tuhan beri untuk kita, untuk kita jalani dengan baik. Bertemu dengan orang-orang baru, mencipta kenangan baru,menjalani pengalaman baru, dan jatuh cinta pada orang baru yang kau temui... Beberapa pertemuan terjadi begitu unik, kadang tak terduga. Tapi satu hal yang pasti, tak ada yang kebetulan. Semua sudah Tuhan atur sedemikian indah. Seperti ketika Tuhan mempertemukan kita berdua, saat itu Tuhan mulai mengukir perjalanan indah untuk kita. Cinta, kasih, dan kesetiaan.  Aku masih ingat

Rasa...

Hari ini tidak banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Secangkir kopi dan alunan musik di pagi hari membuat semuanya terasa lebih nyaman.  Ehhhmm.... satu lagu terputar dengan lirik yang menggelitik hati! " Dimana kamu?  Apakah kau rindu?  Sungguh susah buat lupa, h ati tak bisa berdusta"  "Walau ku tau,  Kau bukan untukku..." "Tapi tetap kau terindah" "Cinta tak salah..." "Aku yang salah..." Kenapa suasana berubah jadi sendu setelah mendengar liriknya??? Beberapa malam ini memang lagi kepikiran dia terus, mungkin memang lagi rindu aja.  Sudah puluhan purnama terlewati tanpa tau kabarnya. Huuhh... tidak sepenuhnya benar, sesekali aku masih mendengar kabar tentangnya! Kalau sudah seperti ini, cuma bisa berdoa semoga dia dalam keadaan baik-baik saja. Entah cuma kebetulan atau memang perasaan ini masih kuat bertaut dengannya, tapi yang pasti ketika dia hadir dalam mimpiku tandanya ada sesuatu hal buruk yang sedang menimpanya. Semoga ini

Melepas Kenangan & Berdamai dengan Masa Lalu

Ratusan purnama berlalu, seharusnya kisah tentangmu tak patut lagi untuk dibahas. Tapi hati ini rupanya begitu sulit untuk melupakan. Setiap tempat disudut kota ini menyimpan banyak kenangan indah. Aku rindu melihatmu. Apa kabarmu baik-baik saja? Kali ini, aku datang untuk melepas kenangan dan berdamai dengan masa lalu, melepas kisah kita yang tak pernah tuntas dalam hati dan pikiranku meski aku kini telah bersamanya. Dua purnama lagi akan aku sandarkan kisahku pada hati yang memilihku. Melangkah untuk hidup bahagia dalam ikatan janji suci. Tapi, bisakah kurasakan bahagia ketika hatiku masih terpaut pada hatimu? Aku harus melepaskan semua kenangan ini, menyimpannya pada tempat dimana kisah ini dimulai. Berharap semesta dapat mempertemukan kita berdua. Memberi kesempatan untukku bisa melihat senyummu lagi. Memastikan kamu bahagia. Aku memaafkanmu, memaafkan dirku sendiri, dan kisah cinta kita dimasa lalu. Denpasar,  27 Oktober '19