Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Rindu

"suatu kali, rindu butuh ketegasan untuk bertemu...  di lain waktu, rindu butuh ketabahan untuk menyadari bahwa yang dirindukan telah berlalu" Bagaimana harus aku lukiskan perasaanku saat ini, sementara hujan dikala senja selalu saja datang membawa kenangan yang menyayat hati. Bukan tentang siapa, tapi tentang kamu. Sederhananya, aku rindu kamu. Kau tau, saat rindu datang kenangan begitu usil menggoda. Mengundang berbagai macam ingatan yang mengulas tawa. Hingga tak jarang menyisakan air mata -pada akhirnya. Aku belum sepenuhnya beranjak, atau mungkin sebenarnya aku tak ingin beranjak. Aku pun tak ingin lagi mengusikmu, aku melihat rona wajah bahagiamu bersamanya, kehidupan baru yang menyenangkan, aku turut berbahagia.  Semua kenangan kita masih tersimpan rapi dalam ingatanku. Tak ada yang terlewatkan. Rindu tentangmu masih jadi topik utama yang tak tergantikan. Apa kamu juga merindukanku? Rasanya aku hampir gila karna merindukanmu. Rasanya aku semakin tak taha

KAMAJAYA

Pagi yang cerah di bulan Maret... Ponselku terus saja berbunyi, ucapan selamat dari sahabat dan kerabat dekat membuat senyumku mengembang. Doa-doa terpanjatkan untuk kebahagiaan dan kesuksesanku, tak henti aku mengamini doa-doa indah itu. Satu persatu aku baca pesan singkat di ponselku, keluarga, sahabat, rekan kerja, mantan dan...  Aku menghela nafas panjang, raut kecewa tergambar jelas di wajahku. "Jadi, dia nggak ngucapin? dia nggak ingat hari ini spesial buat kamu?". Aku tersenyum masam ketika sahabatku bertanya tentang dia. "Mungkin dia sibuk, nggak penting juga ucapan dari dia". Aku berpaling, pura-pura tidak peduli. Aku lupakan sejenak semua tentangnya, berada di tengah-tengah sahabat adalah hal terbaik yang sangat aku syukuri. Mereka selalu bisa membuatku tersenyum dan tertawa. Lilin di atas kue ulang tahunku membuatku sadar sudah waktunya untuk lebih serius menata hidup. Mungkin juga mengambil keputusan untuk mengakhiri masa lajang. Pernikahan menjadi s

Adilkah ini?

Aku memilih dia bukan karena cinta padanya... Aku memilih dia hanya karena kau tinggalkan aku... Di sini sendiri... Aku memilih dia... Sejak kau khianatiku dunia seolah akan runtuh... Dengan memilih dia, aku mencoba untuk lupakanmu Tuk melupakanmu yang menyakitiku Aku memilih dia... Adilkah ini untukku? Atau cukup adilkah ini untuknya? Dia yang selama ini mencintaiku dengan tulus dan sepenuh hatinya.. Dosakah kini diriku yang tak pernah membalas arti cintanya Karna cinta sejatiku menghilang telah habis terbawa olehmu...

I Love You Papi

"Aku Sayang Papi" kalimat yang sebelumnya tidak pernah aku ucapkan kepada beliau. Mungkin cobaan ini adalah cara Allah menegurku, a gar aku lebih dekat dengan Allah... agar aku bisa lebih dekat dengan Papi... agar aku bisa menjadi anak yang lebih berbakti pada orangtua. Dibalik semua ujian ini, banyak hikmah yg aku dapatkan. Semua membuatku berusaha menjadi pribadi yg lebih baik. Berada di ambulan menuju Surabaya, bun kreatin Papi yang tinggi membuat kesadaran beliau menurun. Menurunnya fungsi ginjal Papi membuat beliau keracunan. Sepanjang perjalanan beliau gelisah. Nafasnya sesak, beberapa kali beliau berusaha melepas infus yang terpasang ditangannya, beliau terlihat sangat kesakitan. Sepanjang perjalanan aku dibantu seorang perawat memegangi tangan beliau, berusaha menenangkan beliau agar tidak gelisah. Air mataku mengalir, dadaku terasa sesak melihat keadaan Papi. J am 11 malam kami sampai di rumah sakit Husada Utama Surabaya. Papi langsung masuk ICU. Beliau mengalami p

Aku dan Kamu, Kita???

Masih saja aku ingin tau semua tentangmu, hidupmu. Hanya sekedar menguji, ternyata sudah tak ada lagi detak jantungku yang berdegup kencang ketika melihatmu bersamanya. Aku memang tak pernah membencimu tapi aku sudah cukup mengerti bagaimana kamu. Setidaknya, aku tak akan pernah lagi percaya kata-katamu. Jika tak ingin disebut sebagai pembohong, mungkin lebih tepat aku menyebutmu sebagai pemain peran. Seringkali kamu bermanja dan berkata manis ketika di depanku. Kamu berusaha membuatku tersentuh. Kamu tau usahamu sungguh sia-sia. Aku tak tersentuh lagi "sayang". Kamu terlalu ceroboh. Bagaimana mungkin menyatukan perasaan bersalah dan cinta menjadi satu bagian dalam kisah cinta romantis??? Kamu pemain peran yang buruk. Dan aku menjadi penikmat setia permainan burukmu.  Pergi saja "Sayang", sudahi saja semua permainan ini. Aku lelah melihat semua tingkahmu. Aku juga tak ingin menjadi pemain peran yang buruk sepertimu. Aku tak bisa berpura-pura lagi. Rasa sakit

Tentang Kamu

Masih teringat jelas senyummu... tatapanmu... Kenapa terasa aneh ketika ingin menggambarkan semua tentangmu??? sepertinya aku mulai menikmati semua tentangmu dengan rasa yang aneh, rasa yang berdebar... Pagi ini aku merindukanmu lagi. Kamu mengusikku  dalam mimpiku semalam. Aku patahkan rinduku dengan menatap fotomu, sempurna... semakin merindukanmu!!! Rasanya bergejolak dalam dada, kisah baru yang membuat hidupku jadi lebih berwarna, semua tentang kamu... Aku tulis semua keindahanmu dalam catatan kecilku pagi ini, semua yang aku suka tentangmu... Aku suka senyummu, caramu menatapku, menyentuhku, memujiku, gaya bicaramu, caramu berjalan, ketika kamu tertawa... semua tentangmu... tentang keindahanmu... Kamu meluluhkanku sayang, sekali lagi kamu membuatku terjatuh dalam keindahan cintamu... Kamu membuatku resah, kamu membuatku takut kehilanganmu... Berharap semua keindahanmu selalu menjadi milikku sayang...