Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Kepada Kamu Lelakiku

 “ ..untuk setiap depa per depa jarak yang membuat kita jauh. Percayalah, aku adalah doa yang mendekapmu saat kau hampir jatuh. Jaga rindumu baik-baik, aku pasti kembali. Aku mencintaimu ”. Aku pernah begitu jatuh, lupa cara untuk bangkit dan berjalan lagi. Pernah begitu terpuruk dalam kesedihan-kesedihan atas pengkhianatan dari indahnya setia yang aku jaga rapat-rapat. Lalu kau datang. Tak menawarkan apa-apa selain pundak dan dada yang melarungkan kesedihan-kesedihan. Dan aku jatuh telak dalam dekapmu. Dalam pelukan lengan yang terbitkan hangat di dalam dada. Dalam bisik peluk paling puisi yang membuatku merasa begitu dicintai. Dan aku tak merasa harus bangkit dari sana, tak merasa harus pergi dan berjalan lagi. Lelakiku, betapa pelukmu adalah obat bagi rinduku yang pesakitan. Betapa tawamu mampu hadirkan cahaya pada gulita yang membutakan. Betapa kau begitu memesona bagi hatiku yang rapuh untuk kembali jatuh cinta. Sungguh semesta mempertemukanku padamu agar ak

Sudah, pergilah...

Sudah tidak ada lagi  yang tersisa diantara kita, selain kenangan yang sudah seharusnya kita tutup rapat-rapat. Tidak ada lagi yang perlu dibuktikan, segala rasaku memang telah lama mati. Kebersamaan kita hanya akan menambah perih. Kebohongan dan rasa bersalah, mungkin hanya itu yang tersisa, selebihnya tak ada rasa. Jalan hidup kita sudah jauh berbeda. Rasanya aku tak lagi mengenalmu. Pertemuan kita diwaktu lalu semakin memperjelas semuanya. Aku dan hidupku, kamu dan hidupmu. Sudah, pergilah... aku tak akan menangis, belum pernah aku merasa sebaik ini tanpamu... Sesaat kita terjebak pada masa lalu, terbuai akan rasa yang seharusnya tak lagi menjadi milik kita. Pernah kita saling mencintai, hingga tak pernah salah satu dari kita mempertanyakan arti dari keberadaan kita, tapi sekarang aku tak lagi merasakan getaran itu.Semakin aku mempertanyakan, semakin aku sadar kamu tidak lagi istimewa dalam hidupku, hadirmu tak lagi aku rindukan, aku baik-baik saja tanpamu. Aku dan kamu, kita  han