Langsung ke konten utama

Sudah, pergilah...

Sudah tidak ada lagi  yang tersisa diantara kita, selain kenangan yang sudah seharusnya kita tutup rapat-rapat. Tidak ada lagi yang perlu dibuktikan, segala rasaku memang telah lama mati. Kebersamaan kita hanya akan menambah perih. Kebohongan dan rasa bersalah, mungkin hanya itu yang tersisa, selebihnya tak ada rasa. Jalan hidup kita sudah jauh berbeda. Rasanya aku tak lagi mengenalmu. Pertemuan kita diwaktu lalu semakin memperjelas semuanya. Aku dan hidupku, kamu dan hidupmu. Sudah, pergilah... aku tak akan menangis, belum pernah aku merasa sebaik ini tanpamu...

Sesaat kita terjebak pada masa lalu, terbuai akan rasa yang seharusnya tak lagi menjadi milik kita. Pernah kita saling mencintai, hingga tak pernah salah satu dari kita mempertanyakan arti dari keberadaan kita, tapi sekarang aku tak lagi merasakan getaran itu.Semakin aku mempertanyakan, semakin aku sadar kamu tidak lagi istimewa dalam hidupku, hadirmu tak lagi aku rindukan, aku baik-baik saja tanpamu. Aku dan kamu, kita  hanya kenangan yang tak lagi sejalan, sudah pergilah... Aku tak pernah membencimu. Aku pun tak pernah menyimpan amarah, hanya saja aku tak akan merindukanmu lagi...

Sudah, pergilah bersama semua kenangan kita, aku berharap kita tak pernah bertemu lagi, tidak dalam mimpi sekalipun...
Berbahagialah dengan hidupmu, dan aku akan lebih bahagia dengan hidupku...

Sudah, pergilah... Aku merelakanmu demi sekeping hati baru, hati yang berhak untuk dicintai lebih dari yang pernah kamu beri, hati yang berhak bahagia lebih dari sebelumnya, menjadi satu-satunya hati yang tak terbagi....


Aku berdoa dengan lafadz paling baik untukmu...
Semoga Tuhan selalu menjagamu dan memberimu kebahagiaan...



Untukmu kenangan,
Untuk semua rasa yang telah usang,
Untuk sekeping hati baru yang berhak bahagia, aku merelakanmu...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku, Kamu, Kita dan Rencana Tuhan

Rencana Tuhan selalu indah, semua selalu indah pada waktunya... Kita bisa saja menjalin sebuah hubungan dengan seseorang yang awalnya kita kira dia adalah jodoh kita. Perasaan kita begitu yakin, dialah yang terbaik. Tapi, ketika Tuhan berkata dia bukanlah yang terbaik, maka perpisahan akan terjadi juga.  Ketika perpisahan terjadi, yang berakhir hanya hubungan itu, hanya kisah cinta penuh kenangan manis, itu saja!!! Sedangkan hidup kita akan terus berjalan, beribu hari ke depan adalah anugerah yang Tuhan beri untuk kita, untuk kita jalani dengan baik. Bertemu dengan orang-orang baru, mencipta kenangan baru,menjalani pengalaman baru, dan jatuh cinta pada orang baru yang kau temui... Beberapa pertemuan terjadi begitu unik, kadang tak terduga. Tapi satu hal yang pasti, tak ada yang kebetulan. Semua sudah Tuhan atur sedemikian indah. Seperti ketika Tuhan mempertemukan kita berdua, saat itu Tuhan mulai mengukir perjalanan indah untuk kita. Cinta, kasih, dan kesetiaan.  Aku masih ingat

Rasa...

Hari ini tidak banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Secangkir kopi dan alunan musik di pagi hari membuat semuanya terasa lebih nyaman.  Ehhhmm.... satu lagu terputar dengan lirik yang menggelitik hati! " Dimana kamu?  Apakah kau rindu?  Sungguh susah buat lupa, h ati tak bisa berdusta"  "Walau ku tau,  Kau bukan untukku..." "Tapi tetap kau terindah" "Cinta tak salah..." "Aku yang salah..." Kenapa suasana berubah jadi sendu setelah mendengar liriknya??? Beberapa malam ini memang lagi kepikiran dia terus, mungkin memang lagi rindu aja.  Sudah puluhan purnama terlewati tanpa tau kabarnya. Huuhh... tidak sepenuhnya benar, sesekali aku masih mendengar kabar tentangnya! Kalau sudah seperti ini, cuma bisa berdoa semoga dia dalam keadaan baik-baik saja. Entah cuma kebetulan atau memang perasaan ini masih kuat bertaut dengannya, tapi yang pasti ketika dia hadir dalam mimpiku tandanya ada sesuatu hal buruk yang sedang menimpanya. Semoga ini

Melepas Kenangan & Berdamai dengan Masa Lalu

Ratusan purnama berlalu, seharusnya kisah tentangmu tak patut lagi untuk dibahas. Tapi hati ini rupanya begitu sulit untuk melupakan. Setiap tempat disudut kota ini menyimpan banyak kenangan indah. Aku rindu melihatmu. Apa kabarmu baik-baik saja? Kali ini, aku datang untuk melepas kenangan dan berdamai dengan masa lalu, melepas kisah kita yang tak pernah tuntas dalam hati dan pikiranku meski aku kini telah bersamanya. Dua purnama lagi akan aku sandarkan kisahku pada hati yang memilihku. Melangkah untuk hidup bahagia dalam ikatan janji suci. Tapi, bisakah kurasakan bahagia ketika hatiku masih terpaut pada hatimu? Aku harus melepaskan semua kenangan ini, menyimpannya pada tempat dimana kisah ini dimulai. Berharap semesta dapat mempertemukan kita berdua. Memberi kesempatan untukku bisa melihat senyummu lagi. Memastikan kamu bahagia. Aku memaafkanmu, memaafkan dirku sendiri, dan kisah cinta kita dimasa lalu. Denpasar,  27 Oktober '19