Langsung ke konten utama

Rasa...

Hari ini tidak banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Secangkir kopi dan alunan musik di pagi hari membuat semuanya terasa lebih nyaman. 
Ehhhmm.... satu lagu terputar dengan lirik yang menggelitik hati!

"Dimana kamu? Apakah kau rindu? Sungguh susah buat lupa, hati tak bisa berdusta" 
"Walau ku tau, Kau bukan untukku..."
"Tapi tetap kau terindah"
"Cinta tak salah..."
"Aku yang salah..."

Kenapa suasana berubah jadi sendu setelah mendengar liriknya???

Beberapa malam ini memang lagi kepikiran dia terus, mungkin memang lagi rindu aja. 
Sudah puluhan purnama terlewati tanpa tau kabarnya. Huuhh... tidak sepenuhnya benar, sesekali aku masih mendengar kabar tentangnya!

Kalau sudah seperti ini, cuma bisa berdoa semoga dia dalam keadaan baik-baik saja.
Entah cuma kebetulan atau memang perasaan ini masih kuat bertaut dengannya, tapi yang pasti ketika dia hadir dalam mimpiku tandanya ada sesuatu hal buruk yang sedang menimpanya. Semoga ini hanya kebetulan saja.

Beberapa waktu lalu, aku membaca berita tentangnya di media online. Berharap hanya namanya saja yang sama tapi sepertinya berita itu memang benar tentangnya. Terlibat kasus yang membuatnya harus berurusan dengan penegak hukum. Air mataku mengalir membacanya. 

"Nyit.. sibuk nggak?Boleh cerita?"
"Nggak sibuk Mi, cerita aja, sini aku dengerin"

Malamnya setelah membaca berita itu, aku menelfon sahabatku. Aku ceritakan semuanya. Anita selalu  mengerti semua yang aku rasakan. Dia selalu sabar mendengar ocehanku.

"Lalu??? kamu berharap apa?mau bantuin dia?kamu masih cari tau tentang dia?buat apa Mi?
Jangan-jangan kamu masih cinta sama dia?Hahhh??? yang bener aja!!! Dia udah nyakitin kamu lho dulu, kenapa masih peduli sih?kan dia udah nggak penting buat diingat!"

Anita berbalik membanjiriku dengan pertanyaan yang membuatku terdiam. Kalau ternyata sampai detik ini aku masih sangat mencintainya, aku bisa apa?

Membunuh perasaan cinta ini sangat sulit bagiku. Aku tidak pernah membencinya. Bahkan setelah apa yang dia lakukan hingga hubungan kami berakhir. Aku sudah merelakan dia bersama dengan wanita pilihannya. Aku juga tidak pernah mengusik hubungan mereka. Terdengar naif, tapi 10 tahun bukan waktu yang singkat untuk bisa berada dititik ini. Merelakan orang yang sangat kita cintai bahagia bersama yang lain.

"Iya Nyit... iya, aku yang salah! Harusnya memang aku sudah mengakhiri pembahasan tentang dia. Sorry ya, nggak ada maksud apa-apa sih, cuma pengen cerita aja biar lega. Mungkin aku kangen sama dia makanya jadi kepikiran terus"

"Kamu juga berhak bahagia Mimi sayang, ingat dia boleh tapi nggak perlu lama-lama ya, peluk jauh.."

Aku mengakhiri percakapan dengan sahabatku Anita malam itu, ketika aku dengar derap langkah kaki dari arah kamar tidur. 

"Hey.. belum tidur Nda? sudah jam 11 malam" aku hanya tersenyum ketika suamiku menyapaku dengan suara lembutnya. Dia bangun untuk nonton pertandingan bola.

Dia menatap tajam ke arahku, dia tau mataku sembab. 

"Kenapa nangis sayang? ngobrol sama siapa tadi ditelfon?"

Dia memelukku erat, aku ceritakan semua percakapanku dengan Anita tadi ke suamiku.
Dia tersenyum, sambil mengusap rambutku dia meledekku "jadi ceritanya kangen mantan nih?"

Tak ada yang aku sembuyikan dari suamiku, dia tau semua kisah dan masa laluku. Aku tau kadang dia cemburu, tapi dia sangat dewasa untuk mencintaiku seutuhnya dengan semua rasa dalam diriku.

"Udah ahh, aku ngantuk mau tidur sama adek"

Aku lepaskan pelukannya dan beranjak masuk ke kamar, aku cium putri kecilku yang sudah terlelap.

Kutautkan kedua tanganku, kupejamkan mataku, untuk semua rasa ini Tuhan, maafkan aku...





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku, Kamu, Kita dan Rencana Tuhan

Rencana Tuhan selalu indah, semua selalu indah pada waktunya... Kita bisa saja menjalin sebuah hubungan dengan seseorang yang awalnya kita kira dia adalah jodoh kita. Perasaan kita begitu yakin, dialah yang terbaik. Tapi, ketika Tuhan berkata dia bukanlah yang terbaik, maka perpisahan akan terjadi juga.  Ketika perpisahan terjadi, yang berakhir hanya hubungan itu, hanya kisah cinta penuh kenangan manis, itu saja!!! Sedangkan hidup kita akan terus berjalan, beribu hari ke depan adalah anugerah yang Tuhan beri untuk kita, untuk kita jalani dengan baik. Bertemu dengan orang-orang baru, mencipta kenangan baru,menjalani pengalaman baru, dan jatuh cinta pada orang baru yang kau temui... Beberapa pertemuan terjadi begitu unik, kadang tak terduga. Tapi satu hal yang pasti, tak ada yang kebetulan. Semua sudah Tuhan atur sedemikian indah. Seperti ketika Tuhan mempertemukan kita berdua, saat itu Tuhan mulai mengukir perjalanan indah untuk kita. Cinta, kasih, dan kesetiaan.  Aku masih ingat

Melepas Kenangan & Berdamai dengan Masa Lalu

Ratusan purnama berlalu, seharusnya kisah tentangmu tak patut lagi untuk dibahas. Tapi hati ini rupanya begitu sulit untuk melupakan. Setiap tempat disudut kota ini menyimpan banyak kenangan indah. Aku rindu melihatmu. Apa kabarmu baik-baik saja? Kali ini, aku datang untuk melepas kenangan dan berdamai dengan masa lalu, melepas kisah kita yang tak pernah tuntas dalam hati dan pikiranku meski aku kini telah bersamanya. Dua purnama lagi akan aku sandarkan kisahku pada hati yang memilihku. Melangkah untuk hidup bahagia dalam ikatan janji suci. Tapi, bisakah kurasakan bahagia ketika hatiku masih terpaut pada hatimu? Aku harus melepaskan semua kenangan ini, menyimpannya pada tempat dimana kisah ini dimulai. Berharap semesta dapat mempertemukan kita berdua. Memberi kesempatan untukku bisa melihat senyummu lagi. Memastikan kamu bahagia. Aku memaafkanmu, memaafkan dirku sendiri, dan kisah cinta kita dimasa lalu. Denpasar,  27 Oktober '19